Thursday, January 8, 2009

Hati nan terusik



Terasa sakitnya namun aku tahu dia tidak berniat untuk menyakiti hatiku. Dia sekadar ingin bergurau atau mungkin hanya ingin menghiburkanku saat hati dilanda badai sebegini. Ini bukan kali yang pertama namun entah mengapa usikannya malam tadi menyentuh hati. Aku tidak mampu menahan empangan airmataku pecah. Terasa bicaranya menusuk ke hati. Sekalipun dia berbicara tentang perbualan antara aku dan anak-anak terasa perasaan ku dipersendakan. Seolah apa yang aku rasai tika itu dan saat ini diperlekehkan. Linangan airmata menemani tidurku semalam dan...aku bermimpikan seseorang.

Perempuan, wajahnya berseri dan bagai terasa hangat pelukannya kejap ke tubuhku. Dia tersenyum. 'jangan dinafikan, bukan setiap hari kita jatuh cinta..terima hakikat'
Dia hilang saat aku terjaga seperti lazimnya. Siapa dia? Apa maksudnya?

2 comments:

Unknown said...

maaf, andai tersilap kata...bagi faz, itu saat paling indah, bila anak2 kita memahami kita. bukan mempelekeh, bukan mempersenda,kita ni manusia, buat apa kita nak persendakan, perlekehkan orang, sedangkan masa depan kita sendiri pun kita belum tahu. tapi cuba beri semangat agar akak tahu, akak boleh gembira, boleh bahagia, bersama2 anak2 akak, walaupun si dia tiada.maaf kan saya, ingatkan akak boleh tersenyum, bila teringatkan saat2 begitu.
anak2 akak memang bijak, akak didik dengan sangat baik, walau bermacam dugaan menimpa.Syukur, mereka memahami ibunya..
terasa amat bersalah, kerana menyakiti hati seorang akak yang berhati mulia, sehingga menitis airmata.
tiada kata2 lain yang dapat ku ucap kan lagi hanya MAAF

Ya Allah ampuni lah dosa2 ku..

Unknown said...

maafkan ku...bukan niat ku...