Friday, March 20, 2009

Ku harungi segalanya (5)

Sesak..itu yg aku rasakan saat ini. jalanan kian berliku dan di hadapan seolah-olah aku sedang melalui sebatang jalan yang hanya membawa aku ke jurang yang terpaling dalam. Saat belajar melakarkan wajah-wajah tenang, sekembali di dataran ini masih jua ada hamparan ujian Tuhan yang sedang menanti. Kemana dan di mana penghujungnya?

Sarat mengendung duka, namun aku kembali dihujani keperitan. Tika ini apa pengertian yang dapat aku tafsirkan dari wajahku dicermin? Kejamkah aku kiranya menggunakan peluang seumpama ini untuk memulakan langkah? Sampai bila jika aku enggan berganjak? Masa tidak akan menunggu dan pastinya takkan mungkin ada kesempatan kedua.

Seandainya kuhayunkan jua langkah ini apakah tafsiran dan warna yang akan mereka lakarkan ke wajahku? Mungkinkah mereka akan mengerti betapa aku hanya manusia yang mengimpikan bahagia? Betapa aku manusia yang mendambakan ketenangan dan betapa aku hanya diri yang ingin mengakhiri segala keperitan ini..

Sekiranya aku masih menunggu..apa pula yang ingin aku persembahkan? kesetiaan? atau hanya ingin dinobatkan sebagai kekasih yang rela berkorban apa saja? Hakikatnya...aku hanya ingin pergi...namun siapa yang sudi menanti?

Insan ini hanya mengharapkan satu..pulang sebagai 'hamba-Nya'

No comments: